Padangpanjang, 29 mei 2009
Banyak orang yang tidak paham dengan konsep keabadian, mereka tidak pernah menerima segala kenyataan yang terjadi terhadap dirinya seperti kehilangan, kepergian, dan kematian.
Keabadian ini sebenarnya ada dalam ruang masa kehidupan ini, tapi bukan dalam evolusi statis. Ruang semesta ini memiliki tiga masa kehidupan yaitu, masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Kehidupan berkala menjadi masa lalu dengan menunggu masa depan tapi tetap berada pada masa sekarang. Semua yang bernyawa, ciptaan manusia yang tidak bernyawa atau bernyawa, sejagat alam semesta, dan kita manusia sesungguhnya adalah ciptaan Tuhan yang memiliki realita keabadian.
Lahir dari rahim seorang ibu, berkembang, berkembang biak, tumbuh berevolusi, merasakan dirasakan, berakhir pada kata mati sebuah titik dalam kehidupan dunia.
Dan berkatalah bahwa keabadian itu adalah perubahan, segala sesuatu yang memiliki masa tertentu, tidak statis dan tidak bisa diulangi apa yang sudah terjadi.
Sutradara DAVID DARMADI merealisasikan perubahan sesuatu yang abadi ke dalam bentuk teaterisikal video TIDUR. Dengan membangun kontruksi montase visual non linear tapi tetap berada pada plot cerita naratif yang menceritakan tentang seorang pria yang ingin mengulangi mimpi – mimpi saat kemarin ia tidur.
TIDUR disebut DAVID DARMADI sebagai teaterisikal video karena setiap frame yang ia ciptakan dalam setiap adegan sama sekali tidak terjadi pemecahan shot sehingga seperti sebuah panggung teater yang memiliki satu ruang dalam setiap adegan. Meskipun masih tidak lazim sebuah jenis shot yang berbentuk close up jika dibandingkan dengan mata penonton saat menyaksikan panggung teater. Akan tetapi setiap adegan yang lahir dari dinding imajinasi manusia adalah teater, yang setelah berkembang dalam framing film dan video. Sehingga banyak yang tidak menghiraukan batasan konvensional yang sudah ada dan bahkan menciptakan konvensional sendiri. Dan dengan memberikan sentuhan musik instrument dalam montase visual untuk tetap menjaga psikologi emosional penonton agar tetap berada pada tangga dramatic shot yang cukup lama.
David Darmadi
0 Tanggapan to “Konsep Abstraksi Tidur”